Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
Menu Utama

Enam Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor

MEGAMENDUNG, (Sekber) - Enam orang tewas tertimbun tanah longsor yang melanda kawasan Megamendung, tepatnya di Pusdik SGA (Pendidikan Satpam), Desa Cipayung Datar, Kecamatan Megamendung, Kab. Bogor.

Hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur kawasan puncak dan sekitarnya terjadi sejak senin malam, mengakibatkan tanah longsor yang menimpa Kampung Legok Bagong RT 06/02, Desa Cipayung Datar, Kecamatan Megamendung. Longsor yang merenggut korban jiwa diperkirakan terjadi pukul 05.15 WIB, Selasa, (15/1/2013).

Kejadian tersebut menimpa empat rumah dan satu mushola yang rata tertimbun tanah longsor, sedangkan delapan rumah lainnya rusak berat. Sementara korban tewas diantaranya, Hendi (12), Haris (55), Karminah (40), Roni (25), Ita (12), dan Robi (18).

Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Rahmatullah mengatakan, upaya evakuasi sedikit mengalami kesulitan karena material yang menimpa cukup tinggi dan banyak pepohonan bambu.

"ini menghambat evakuasi, namun syukur pada akhirnya semua korban tewas berhasil kami evakuasi dan segera diamankan untuk selanjutnya dimakamkan. Kami berkordinasi dengan Polri, Abri, TNI, Tagana, dan masyarakat sekitar. Saat ini bantuan baru datang dari para dermawan, sedangkan dari pemerintah akan segera turun setelah data terkumpul", terang Rahmatullah.

Sementara Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturachman yang langsung meninjau lokasi, mengatakan, ini adalah peringatan bagi kita, siapapun yang akan membangun bangunan harus peduli dengan lingkungan. Karena lokasi ini curam harus ada tanaman keras yang akarnya sampai ke dalam, sedangkan di lokasi ini hanya ada tumbuhan rumput.

Semua korban yang selamat, kata Karyawan, akan direlokasi, dan beban biayanya akan ditanggung APBD Kabupaten Bogor. Ia juga meminta agar warga sekitar jangan lagi mendirikan bangunan di sekitar lokasi longsor, "saya melihat lokasi tersebut sudah tidak bisa lagi ditempati, jika kembali ditempati artinya kita menantang bencana lagi, untuk pengendaliannya pemerintah akan memperketat izin peruntukan tanah", jelas Karyawan.

Saat ini, korban selamat yang mengungsi berjumlah 48 orang. Mereka yang mengungsi untuk sementara ditampung di tiga tempat, di rumah-rumah keluraga terdekatnya.

0 comments:

Post a Comment