Cibinong - Dunia pers terus bertranformasi, terutama setelah internet menjamah peradaban manusia. Karya jurnalistik tak hanya bisa dibaca lewat surat kabar atau media cetak, tapi juga baca berita menggunakan berbagai perangkat elektronik canggih yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat modern.
Tentu harapannya, dunia pers di Indonesia semakin baik menyajikan fakta di tengah kehidupan berdemokrasi yang makin matang.
Hal itu dikatakan Komandan Resort Militer (Danrem) 061 Surya Kencana Kolonel Inf. Fulad, saat menghadiri Syukuran Hari Pers Nasional (HPN) ke-70 di Kantor Sekber Wartawan Harian Cetak dan Elektronik Bogor di Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Cibinong, Kamis (11/02/16).
"Insan Pers saat ini sudah mulai menata kehidupannya dengan nilai-nilai dan norma sehingga kehidupan pers mendapatkan tempat yang layak dalam dunia politik, sosial dan kebudayaan karena pers Indonesia tetap aktif dalam mendukung berbagai kegiatan pemerintah guna memajukan kehidupan bangsa," ujarnya.
Dikatakan Danrem, bahwa wartawan harus selalu bisa objektif dalam membuat pemberitaan sesuai dengan rambu-rambu dan kode etik jurnalistik yang berlaku di indonesia dan diharapkan juga setiap produk penulisan dari insan jurnalis, harus disertai dengan data akurat sesuai fakta yang ada, sehingga tidak berdampak dengan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Dalam Hari Pers Nasional tahun ini diharapkan kepada seluruh insan pers, bisa terus meningkatkan kinerja profesionalismenya, sinergi dan dapat menyajikan berita-berita yang bisa merubah pemikiran masyarakat ke arah yang lebih positif. Kinerja teman-teman Pers saat ini dari segi penyajian pemberitaannya sudah cukup bagus dan memberikan kontribusi, membuat situasi yang kondusif, dengan tidak mengurangi kritikan-kritikan dalam membangun segala persoalan, semoga hal itu bisa terus dipertahankan," jelas Danrem.
www.detakbogor.com
Sementara Ketua Sekber Wartawan Harian Cetak dan Elektronik Bogor, H. RM. Danang Donoroso mengatakan, profesional dan idealisme harus tetap dikedepankan. Hal itu sebagai jawaban atas tantangan ketatnya persaingan dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
"Seluruh wartawan yang ada di Bogor, harus tetap mengedepankan profesional dan idealisme sebagai jurnalis dalam memberikan informasi yang aktual serta faktual. Karena keterbukaan informasi saat ini, menjadi tantangan yang harus bisa dijawab oleh para jurnalis," ujarnya.
Kontrol sosial terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor menurut dia, juga harus diutamakan oleh para insan pers. Itu dimaksudkan agar masyarakat Bogor juga bisa mengetahui berbagai hal tentang kinerja pemerintahan.
"Juga tetap menjadi kontrol sosial, serta menjadi jembatan informasi antara pemerintah dengan masyarakat," ujar Danang.
Pada kesempatan itu, Ketua Sekber Wartawan Bogor itu juga mengkritisi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kab. Bogor, yang dianggapnya bersikap kurang memberikan perhatian kepada media dan terkesan hanya sibuk mengurusi medianya sendiri.
"Seharusnya Diskominfo Kabupaten Bogor bisa menjadi rekan yang baik dengan para awak media, jangan seperti sekarang ini tidak ada program kewartawanan yang masuk program pemerintah, malah Diskominfo terkesan hanya sibuk mengurus medianya sendiri, dan soal study bading," kritiknya.
Tentu harapannya, dunia pers di Indonesia semakin baik menyajikan fakta di tengah kehidupan berdemokrasi yang makin matang.
Hal itu dikatakan Komandan Resort Militer (Danrem) 061 Surya Kencana Kolonel Inf. Fulad, saat menghadiri Syukuran Hari Pers Nasional (HPN) ke-70 di Kantor Sekber Wartawan Harian Cetak dan Elektronik Bogor di Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Cibinong, Kamis (11/02/16).
"Insan Pers saat ini sudah mulai menata kehidupannya dengan nilai-nilai dan norma sehingga kehidupan pers mendapatkan tempat yang layak dalam dunia politik, sosial dan kebudayaan karena pers Indonesia tetap aktif dalam mendukung berbagai kegiatan pemerintah guna memajukan kehidupan bangsa," ujarnya.
Dikatakan Danrem, bahwa wartawan harus selalu bisa objektif dalam membuat pemberitaan sesuai dengan rambu-rambu dan kode etik jurnalistik yang berlaku di indonesia dan diharapkan juga setiap produk penulisan dari insan jurnalis, harus disertai dengan data akurat sesuai fakta yang ada, sehingga tidak berdampak dengan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Dalam Hari Pers Nasional tahun ini diharapkan kepada seluruh insan pers, bisa terus meningkatkan kinerja profesionalismenya, sinergi dan dapat menyajikan berita-berita yang bisa merubah pemikiran masyarakat ke arah yang lebih positif. Kinerja teman-teman Pers saat ini dari segi penyajian pemberitaannya sudah cukup bagus dan memberikan kontribusi, membuat situasi yang kondusif, dengan tidak mengurangi kritikan-kritikan dalam membangun segala persoalan, semoga hal itu bisa terus dipertahankan," jelas Danrem.
www.detakbogor.com
Sementara Ketua Sekber Wartawan Harian Cetak dan Elektronik Bogor, H. RM. Danang Donoroso mengatakan, profesional dan idealisme harus tetap dikedepankan. Hal itu sebagai jawaban atas tantangan ketatnya persaingan dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
"Seluruh wartawan yang ada di Bogor, harus tetap mengedepankan profesional dan idealisme sebagai jurnalis dalam memberikan informasi yang aktual serta faktual. Karena keterbukaan informasi saat ini, menjadi tantangan yang harus bisa dijawab oleh para jurnalis," ujarnya.
Kontrol sosial terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor menurut dia, juga harus diutamakan oleh para insan pers. Itu dimaksudkan agar masyarakat Bogor juga bisa mengetahui berbagai hal tentang kinerja pemerintahan.
"Juga tetap menjadi kontrol sosial, serta menjadi jembatan informasi antara pemerintah dengan masyarakat," ujar Danang.
Pada kesempatan itu, Ketua Sekber Wartawan Bogor itu juga mengkritisi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kab. Bogor, yang dianggapnya bersikap kurang memberikan perhatian kepada media dan terkesan hanya sibuk mengurusi medianya sendiri.
"Seharusnya Diskominfo Kabupaten Bogor bisa menjadi rekan yang baik dengan para awak media, jangan seperti sekarang ini tidak ada program kewartawanan yang masuk program pemerintah, malah Diskominfo terkesan hanya sibuk mengurus medianya sendiri, dan soal study bading," kritiknya.













0 comments:
Post a Comment