"Ketersedian daging di Kabupaten Bogor masih surplus, ketersediaan daging sapi potong mencapai 25.631 ekor, sedangkan kebutuhan 15.678 ekor, Jadi masih surplus 9.953 ekor. Adapun untuk kerbau ketersedian 12.658 kebutuhan 2.461 ekor jadi masih surplus 10.197 ekor, dan ayam ras ketersedian 7.163.534 ekor, kebutuhan 1.392.909 masih surplus 5.770.625. Kabupaten Bogor ketersedian daging selama bulan Ramadhan dan jelang hari Raya Idul Fitri masih aman," ujar Nurhayanti.
Sebelum puasa juga, kata Nurhayanti, kita bahkan mengirim daging ke Kota Bogor, Depok serta Bekasi. Mengenai masalah harga di tingkat konsumen jangan sampai harga daging sapi di Kabupaten Bogor di atas 100 ribu rupiah, karena itu akan memberatkan masyarakat. Oleh sebab itu, bila harga melampui 100 ribu, maka Pemerintah Kabupaten Bogor akan segera melakukan operasi pasar untuk dapat menurunkan harga tersebut.
“memang kondisi saat ini harga daging sapi di kisaran RP. 90.000 - 93.000 dan di prediksi saat ramadhan Rp. 93.000 - 95.000, untuk menjelang Idul Fitri Harga harus di bawah Rp. 100.000 bila harga nya melebihi 100.000 maka akan dilakukan operasi pasar untuk menurunkan harga tersebut agar tidak memberatkan masyrakat,” tegasnya.
Wabup menambahkan, untuk membuat aman kepada masyarakat agar daging tersebut layak sampai kepada masyarkat, Pemerintahan Kabupaten Bogor akan terus melakukan Pengawasan terhadap Pasar Tradisional, Super market serta Importir daging, jangan sampai di Kabupaten Bogor beredar seperti ayam tiren, daging celeng, produk yang mengandung formalin serta daging gelonggongan.
“Pemkab Bogor akan terus melakukan pengawasan terhadap peredaran daging di Kabupaten Bogor, jangan sampai daging yang tidak sehat dan tidak layak di konsumsi di terima oleh masyarakat,” Tandasnya.
penulis : muzakkir













0 comments:
Post a Comment