KOTA BOGOR - Sebanyak 90 peserta dari 68 Forum Masyrakat Kelurahan Siaga dan 22 orang peserta dari SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) terkait mengikuti pertemuan forum masyarakat Kelurahan Siaga yang di buka secara langsung Wakil Walikota Bogor Ahmad Ru’yat di Ruang Rapat I Balaikota Bogor, Kamis (21/11/2013).
Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bogor Drg. Naniek Widayani selaku ketua panitia penyelenggara mengatakan pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk hidup sehat, visi ini dicapai dengan dukungan masyarakat dan pemerintah.
"Oleh karena itu perlu upaya pemberdayaan masyarakat melalui terobosan pembangunan kesehatan di dalam pemberdayaan masyarakat yakni dengan mengembangkan Kelurahan Siaga Aktif," kata Naniek
Kelurahan Siaga Aktif, jelas Naniek, adalah Kelurahan yang penduduknya memiliki sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kedaruratan kesehatan secara mandiri
"Kelurahan Siaga dikembangkan melalui kesiapan masyarakat pengenalan masalah, perumusan, tindak lanjut, pencapaian dan dukungan sumber daya, pengembangan Kelurahan Siaga ini bersumber daya masyarakat namun mengingat kemampuannya masih terbatas, dan pemerintah membantu memberikan stimulan melalui anggaran Kelurahan Siaga Aktif," jelasnya
Ditambahkannya, pertemuan ini bertujuan untuk pengembangan Kelurahan Siaga di Kota Bogor secara optimal sehingga tersosialisinya program dan kegiatan Kelurahan Siaga. Pertemuan ini dilakukan secara berkala setiap 3 bulan
"Selain itu dilakukan survei mawas diri melalui pendataan wilayah rawan kesehatan sehingga akan tersedia peta wilayah rawan kesehatan, dokumen pasi dan visualisasi data serta tersedianya sekretariat Kelurahan Siaga," tegasnya
Wakil Walikota Bogor Ahmad Ru’yat mengatakan bahwa pemerintah Kota Bogor punya kepentingan agar strategi mewujudkan indek kesehatan di Kota Bogor terus dapat ditingkatkan. Mengapa demikian ?, kata Ru’yat. karena arahan Gubernur Jawa Barat persoalan kesehatan ini harus lebih mengedepankan kepada pola hidup sehat.
Namun yang terpenting adalah peran serta pencegahan yang dimotori oleh berbagai komunitas terutama di tingkat Kelurahan. “Mudah-mudahan Kelembagaan Forum masyarakat Kelurahan Siaga Aktif itu bisa diwujudkan di 68 Kelurahan dan tentu ini memerlukan suatu kerja keras, kesungguhan dan memerlukan suatu penguatan kelembagaan, “ harap Ru’yat.
Naramber dalam pertemuan forum masyarakat Kelurahan Siaga ini adalah drg. Yus Ruseno, M.Ph Kasie Pronkes Dinkes Provinsi Jawa Barat, dr. Rarit dari Promkes Kementerian Kesehatan RI dan Bagian Pemerintahan Kota Bogor Adit. (zk)













0 comments:
Post a Comment