BOGOR - Puluhan siswa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nurul
Jannah Desa Susukan Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor mendemo kantor
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor. Mereka menuntut agar
diikutsertakan dalam Ujian Nasional (UN) yang saat ini sedang digelar.
Mereka merasa bahwa aktivitas belajar mengajar selama tiga tahun yang
dilaluinya, sudah saatnya dituntaskan dengan UN ini.
"Kami kecewa dengan Disdik Kabupaten Bogor yang tidak transparan ini.
Kami ingin ikut UN," ujar Rizki Yuliawan, salah satu pelajar yang ikut
demo.
Rizki menuturkan, pihaknya sudah mati-matian untuk ikut serta dalam
kegiatan PKBM. Namun saat giliran UN, namanya tidak tercantum sebagai
peserta.
"Saya sudah mati-matian untuk belajar di PKBM. Saya belajar sambil bekerja," katanya.
Sedangkan Asep Solihin, salah satu pengelola PKBM mengatakan, aksi demo
ini dilakukan karena pihaknya sudah menyetorkan daftar nama peserta
ujian sebelum masa pendaftaran dilakukan. Namun demikian, menjelang
ujian saat akan meminta kartu peserta ujian, tidak satu pun nama
siswanya yang diikutsertakan.
"Selama ini, kita selalu mengikutsertakan peserta untuk ujian
kesetaraan. Namun kita kaget, tahun ini tidak satu pun nama siswa kita
yang ikut dalam ujian kesetaraan," tegas Solihin.
Pun demikian dengan Topik, pengelola PKBM Nurul Jannah. Dia mengatakan,
dari hasil pertemuan dengan pihak dinas, dinas mengakui jika ada
kesalahan dalam input data.
"Tadi dalam pertemuan, Disdik mengakui kesalahannya dan akan mengirimkan surat permintaan maaf kepada kami," kata Topik.
Humas Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Rony Sukmaya menuturkan, pihaknya
sudah mengupayakan agar para siswa tersebut bisa ikut ujian di tahun
yang akan datang. "Pihak PKBM telat dalam memberikan daftar nama kepada
kita," kilah Rony, menyalahkan PKBM.













0 comments:
Post a Comment