BOGOR - Keberadaan Tempat Hiburan Malam (THM) karaoke dan diskotik di
wilayah Kabupaten semakin marak, hal itu membuat elemen mahasiswa dan
kepemudaan meradang atau gusar. Keprihatinan elemen mahasiswa itu
dituangkan dalam aksi demo ke THM Bazz di Mal Belanova Sentul dan THM
Hotel M One di Nanggewer-Sukaraja, pada Jumat (26/6) lalu.
Namun aksi demo itu ternyata tidak hanya hari itu digelar. Sejumlah
elemen mahasiswa dan kepemudaan, bertekad akan terus melangsungkan aksi
unjukrasa hingga Pemkab Bogor bertindak tegas, yakni menutup THM Bazz
dan M One, dua THM mewah yang menjadi simbol kemaksiatan terbesar di
Kabupaten Bogor.
"Kami akan terus menggelar unjukrasa hingga Pemkab Bogor menutup THM-THM
yang selama ini dibiarkan bebas beroperasi tanpa izin operasional dan
telah menjadi sumber kemaksiatan. Diantaranya, THM Bazz dan M One yang
telah menjadi simbol keangkuhan para pengelola THM di Bogor," tegas
Topik Saleh, Ketua PC Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI)
Kab.Bogor, kepada wartawan di Cibinong, kemarin.
Sementara menurut Rosadi, salah seorang aktivis HMI Bogor, sangat
mungkin ada oknum pejabat Pemkab Bogor yang mengeruk keuntungan materil
dengan melakukan pembiaran terhadap THM ilegal. "Sudah jelas tidak ada
aturan yang melegalisasi THM di Kabupaten Bogor, tetapi aparat Pemkab
terkesan melakukan pembiaran, jadi wajar saja kami curiga ada oknum
pejabat yang menerima upeti dr THM," ujarnya.
Karenanya, tegas Rosadi, elemen mahasiswa dan kepemudaan mendesak Pemkab
Bogor untuk melakukan tindakan tegas sesuai aturan, yakni menutup
seluruh THM, terutama karaoke dan diskotik. "Kalau tidak ada tindakan,
kami akan turun lagi ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar,"
tegasnya.
Terkait tuntutan kalangan mahasiswa dan kepemudaan itu, Plh Sekretaris
Daerah Kab.Bogor, Adang Suptandar, menyatakan Pemkab Bogor justru tidak
meremehkan, apalagi mengabaikan aspirasi para mahasiswa dan pemuda.
"Masalah THM Bazz dan M One sudah ditangani oleh dinas teknis terkait
perizinan dan Satpol PP. Sabar saja, nanti tindakan Pemkab," katanya.













0 comments:
Post a Comment