Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
Menu Utama

Baliho RaYa Dirusak, PPP Minta Kader Tak Terprovokasi

detakbogor.com - Sinyalemen DPC PPP Kabupaten Bogor akan terjadi aksi black campaign untuk menjatuhkan citra pasangan Rachmat Yasin - Nurhahayanti (RaYa) terbukti sudah. Sehari sejak nomor urut pasangan Cabup/Cawabup ditetapkan KPU pada Senin (14/7) lalu, ratusan alat peraga pasangan RaYa yang terpasang di sejumlah lokasi di wilayah Cibinong dan Sukaraja dirusak dan dicorat-coret orang tak dikenal.

Dari informasi yang dihimpun, Selasa malam (15/7) dan Rabu dinihari (16/7), sejumlah anggota tim sukses RaYa mendapati ratusan baliho dan banner berisi foto duet RaYa dicoret tanda silang pada bagian mata dan mulut. Selain itu, terdapat tulisan-tulisan bernada menghina RaYa. Temuan itu sontak mengejutkan mereka, dan kemudian dilaporkan pada Ketua DPC PPP Kab.Bogor, Hj.Ade Munawaroh Yasin.

Atas laporan itu, Ade Munawaroh langsung menginstruksikan pencopotan baliho dan spanduk RaYa yang telah dirusak. Rabu dinihari kemarin, puluhan relawan dari AMY Comunitty dan Gempur bergerak melakukan pembersihan. "Barang bukti baliho yang dirusak sudah diamankan di kantor DPC PPP dan kita akan lakukan proses hukum terkait aksi kotor ini," tegas Ade Munawaroh dalam siaran persnya, kemarin.

Menurut politikus muda yang akrab disapa AMY ini, aksi vandalisme terhadap alat peraga pasangan RaYa ini tidak bisa ditolerir dan sudah pasti ada pihak tertentu yang mensponsori aksi tersebut. "Kami akan proses hukum aksi kotor provokator ini. Dan kami juga minta Panwaslu melakukan investigasi atas perbuatan yang merugikan pasangan RaYa ini," ujarnya.

Meski diliputi rasa geram, AMY mengaku tidak akan gegabah menuding hal ini dilakukan kompetitor RaYa. Sebab bisa jadi, aksi tersebut dilakukan provokator yang hendak merusak suasana kondusif proses Pilbup. "Dan kepada semua kader PPP serta relawan RaYa, tetap tenang dan jaga suasana kondusif. Apalagi sekarang, kita semua wajib menjaga ketenangan dan kenyaman di bulan ramadhan,," ujar AMY.

0 comments:

Post a Comment