Detakbogor.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil perkirakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor berlangsung hanya satu putaran, namun tinggi angka golputnya. Pasangan Rachmat Yasin – Nurhayanti (Raya) diperkirakan memperoleh suaran diatas 40 persen.
"Pilkada berpotensi satu putaran. Calon Incumbent unggul dari semua segmen dibandingkan dengan tiga kandidat lain. Skornya rata-rata di atas 40 persen," kata Peneliti LSI, Ade Mulyana dalam jumpa media di Bogor, Selasa, (3/9).
Ade mengatakan, pihaknya melakukan survei Pilkada Bogor pada 13-19 Agustus 2013. Metode sampling menggunakan multistage random sampling. LSI mengambil sebanyak 440 responden dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, Margin of eror kurang lebih 4.8 persen.
Sementara Peneliti LSI lainnya, Arman Salam mengungkapkan, meski Rachmat Yasin diunggulkan memenangkan Pilkada dengan perolehan suara sekitar 46 persen, tiga calon lain masih memiliki peluang menang. menurutnya, ada sebanyak 34.9 persen masyarakat yang akan menentukan pilihan pada hari H pemilihan.
"Baru peta pemilih, suara yang belum memutuskan atau ragu-ragu masih cukup tinggi, yakni mencapai 35.4 persen. Pemilih ragu-ragu ini berpotensi menjadi golput (golongan putih)," Jelas Arman.
Hasil survei LSI juga menunjukan kecenderungan pengaruh politik uang dalam menentukan pilihan calon bupati dan wakil bupati yang cukup tinggi, yakni mencapai 33.9 persen. Bahkan, masyarakat Bogor juga meyakini hingga 33.2 persen bahwa Pilkada akan diwarnai money politik.













0 comments:
Post a Comment